Minggu, 09 Oktober 2016

Proses pembuatan Gula Rote.

Gula Lempeng Rote
Gula Cair Rote


Bagi anda yang belum tau proses pembuatan gula rote, berikut saya bagikan secara singkat

Melalui beberapa tahap pekerjaan yang dilakukan oleh produsen; dalam hal ini petani, pohon tuak (lontar) baru bisa menghasilkan "air" yang dikenal sebagai nektar atau nira atau disebut "tua matak"


Pohon lontar dipilih oleh sang petani. Para petani gula ini sudah sangat mahir dalam menentukan pohon mana yang akan dijadikan sumber. Setelah itu, dilanjutkan dengan pekerjaan yang dalam bahasa Rote disebut "ka'bi" atau "a'bi' yaitu proses semacam memeras  'buah' lontar menggunakan penjepit dari kayu. (lihat gambar) hingga dirasa cukup lalu 'buah' lontar tadi diikat tiap kumpul menjadi satu dan mulai diiris/disayat tipis pada bagian ujungnya.
Proses "ka'bi" untuk membuat buah lontar menghasilkan nira
Proses seperti pada gambar adalah contoh, pekerjaan ini dilakukan di atas pohon lontar

Gambar berikut adalah 'buah' dari pohon lontar. Keduanya bisa menghasilkan tua matak













Setelah proses itu, sehari atau dua hari setelahnya para petani akan melihat ciri-ciri dari sayatan yang dibuat sebelumnya apakah ada nira yang menetes atau tidak. Jika ya maka proses selanjutnya adalah menyiapkan wadah penadah tua matak yang disebut haik. Haik ini dipasang sedemikian rupa sehingga dapat menampung nira yang menetes dari sayatan tadi. Biasanya haik ini diletakkan dalam "kapisak" (Rote) sehingga terlindungi.
Haik yang dipakai untuk menampung nira dari sayatan  berukuran kecil, sedangkan yang dipakai untuk mengambil tampungan nira di haik kecil itu biasanya dipakai  yang lebih besar.
Tidak selamanya wadah penampung menggunakan haik dan kapisak, ada juga yang menggunakan wadah lain berbahan plastik, seperti botol, ember dan lain sebagainya.

Haik besar (gantung) dan haik kecil dalam Kapisak
Haik
Setelah semua proses itu, nira akan terus menetes dari sayatan tersebut sedikit demi sedikit ke haik tampungan. Para petani biasanya  dua kali sehari (pagi & sore) melakukan penyadapan (mengambil) nira dari satu pohon. satu pohon biasanya ada 3-5 haik penampung.

Nira hasil sadapan dari  setiap pohon dikumpulkan di satu lokasi lalu dimasak hingga berubah warna dari putih susu  menjadi merah kecoklatan lalu diangkat dan ditampung dalam wadah.
Nira yang sudah dimasak tadi adalah gula cair rote. Nah gula cair itu sudah siap dipakai untuk keperluan sehari-hari. Nira yang belum dimasak juga bisa diminum langsung

Proses memasak nira menjadi gula cair
Proses memasak nira menjadi gula cair

Demikian penjelasan singkat proses pembuatan Gula Rote. Silahkan komentar jika ada yang ingin ditanyakan atau dikoreksi. Terima kasih

**mohon maaf jika terjadi kesamaan gambar dan nama atau lokasi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar